Silaturahmi orang tua & penerimaan raport santri/santriwati STITP Matahari

STITP Matahari mengundang orang tua santri untuk bersilaturahmi dengan pihak sekolah sekaligus memberikan raport penilaian pengembangan santri selama 2 semester ini, kelas 7 dan kelas 8. Kegiatan silaturahmi ini dilaksanakan di pesantren Matahari dengan tetap mengikuti protokol kesehatan; jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan.

Gambar 1. Kepala STITP memberikan sambutan

Mengawali kegiatan, Kepala Sekolah, Muhammad Yunus, S.Pd.I, M.M menyampaikan kepada orang tua santri bahwa proses pembelajaran berjalan dengan lancar di kondisi pandemi saat ini, meskipun diakui pelaksanaan pembelajaran daring cukup merepotkan dan tidak seefektif dengan penyampaian materi ajar pada kondisi normal. “Lancarnya pendidikan selama ini dikarenakan dukungan dari orang tua, mitra, pendidik dan tenaga pendidikan”, katanya. Di kesempatan ini juga ia menyampaikan kepada orang tua santri bahwa sekolah saat ini masih terus melakukan pengembangan fisik sekolah, di antaranya masjid yang telah dipondasi beserta pilar-pilarnya, 3 ruangan untuk pondok yang telah hampir rampung, dan Matahari Mart. Selain itu, ia juga menginformasikan terkait kurikulum 2013 yang digunakan sekolah yang memadukannya dengan sistem pesantren dengan konsentrasi teknologi informasi dan ilmu-ilmu agama. Harapannya sebagai Kepala Sekolah, orang tua mesti terus mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan sekolah, baik secara moral maupun materil.

Gambar 2. Para orang tua santri dan guru

Sementara itu, dalam sambutannya sebagai Ketua Yayasan Iforeso Matahari, Prof. Dr. Moch. Qasim Mathar, MA mengapresiasi para pendidik dan tenaga pendidik sekolah yang meskipun dalam kondisi pandemi saat ini masih tetap semangat mendidik santri, daring ataupun datang langsung ke sekolah. Banyak disaksikan pelajar di kondisi pandemi saat ini tidak lagi bersemangat untuk belajar. Pesannya kepada pendidik dan juga orang tua santri, “jangan biarkan waktu berlalu karena pandemi sementara anak-anak kita tidak bertambah sedikit pun pengetahuannya”. Dalam kesempatan yang sama, ia juga menggambarkan beberapa pengembangan yang dilakukan sekolah, misalnya masjid yang mendapatkan bantuan dari Bimas Kementerian Agama RI yang insya Allah dapat diselesaikan tahun ini, rencanan pembangunan Balai Latihan Kerja yang juga insya Allah bisa mendapat bantuan dari pusat untuk dibangunkan tahun ini juga. Untuk kedepannya, sekolah berencan akan membuka SMA/Madrasah Aliyah di tahun ini, tutupnya.

Para orang tua santri pada kegiatan silaturahmi ini diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesannya kepada sekolah. Beberapa pesan yang dititipkan oleh orang tua ialah pihak sekolah diharapkan mesti aktif menginformasikan perkembangan anak-anak mereka di sekolah, para pendidik diharapkan dapat menggali dan meningkatkan kreatifitas dan inovatif santri, dan pihak sekolah mesti selalu mengadakan rapat-rapat pertemuan antara guru dan pihak sekolah.

Di kesempatan silaturahmi ini, sekolah juga mengundang penceramah untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama dan motivasi kepada santri maupun orang tua santri. Ustadz Abdul Haris di antaranya menyampaikan kita-kiat menuntutu ilmu yakni seorang pelajar mesti berusaha dengan sungguh-sungguh (ijtihad) dan mengorbankan hartanya untuk itu. Sementara Ustadz Ilyas Nawawi, yang saat ini bekerja di Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan pada tauziah-nya menyampaikan motivasi kepada seluruh santri dan orang tua yang hadir, serta peran pesantren dalam pembangunan bangsa ke depan. Setelah pencerahan kalbu ini, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan raport dan kartu pelajar yang diberikan oleh para wali kelas kepada orang tua.

Gambar 3. Ustadz Ilyas Nawawi, S.Ag., M.Ag. sedang menyampaikan tauziahnya

Kegiatan ini tidak lain dimaksudkan agar dapat terus mengeratkan hubungan antara orang tua santri dan juga pihak sekolah. Dengan kerjasama ini sekolah akan terus berupaya memberikan bekal-bekal pembelajaran, baik yang berkaitan dengan ilmu-ilmu agama maupun ilmu-ilmu umum yang insya Allah bermanfaat bagi para santri di masa depannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *